Rasa ya?

Hei, bagaimana kabarmu?
Beberapa waktu lalu aku melihat pujangga melintas di hadapan
Ya, sama seperti pagi ini.
Alunan musik yang terdengar juga seperti mengiringiku
Ketika aku melintas, ketiga lainnya beriring. Ada Satu
Diri yang baru menampakkan harapan lagi.
Ingatanku tentang kunjungan yang kesekian kali.
Pohon dan jalan setapak menjauh dari penglihatan
Sorot fokus menjadi menerawang seketika
Ah,
Aku selalu iri dengan mereka
Para sosok hebat dari masa lalu
Masa lalu?
Tentu.
Bukankah setahun kemarin adalah masa lalu?
Hingga perhitungan sekonmu yang telah berlalu juga adalah masa lalu.
Ah ya,
Seorang kawan lama telah datang
Seperti tawaran bagi seorang pecandu.
Ia kemudian membawa pergi harapan tentangnya
Meninggalkan keraguan yang menjadi pucuk
Menyisakan ingatan tentang gambaran diri
Sebuah potret atau siluet ?
Biarlah itu menjadi rahasia.
Rahasia milikku tentang rupamu, kemarin.
Rupa yang diam-diam aku simpan untuk dibuka nanti,

Pada waktunya.

0 komentar:

Posting Komentar